Acne story : Pengalaman berjerawat dimasa pandemi -Part 2

Bertepatan tahun lalu,  angka Covid-19 di Indonesia masih tinggi-tinggi nya dan belum ada vaksinasi sehingga aku tidak bisa bepergian ke luar kota untuk mengecek ke dokter kulit. Akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan produk-produk drugstore selain kandungannya ringan dan mudah di dapat dan bisa dibeli secara online. 

Aku memutuskan menggunakan Face toner dari Cosrx diawali karena rasa penasaran. Teman serumahku membelinya dan akhirnya aku ikut-ikutan beli juga. Alhamdulillah Face toner dari Cosrx ini cocok dengan wajahku. Secara bertahap mulai pulih lagi.

Selama masa penyembuhan, aku ga menggunakan skincare routine lain. Aku hanya menggunakan facial foam ketika cuci muka dan face toner pada pagi dan sore hari. Bukan karena alasan tertentu yang mengharuskan ku stop menggunakan skincare routine lain, tapi lebih kepada malas menggunakan produk lain. Aku mulai meyadari perubahan yang significant pada bulan Mei dan aku bersyukur banget karena kulit wajahku mulai pulih.

Faktor pencetus munculnya masalah pada kulit wajahku

1. Kebiasaan memencet wajah.

Ntah itu jerawat, komedo atau hanya kotoran pada wajah. Dulu aku sering memencet wajah. seperti Satisfying tapi merugikan. Akibat dari kebiasaanku ini bekas-bekas yang kupencet berubah jadi hitam dan kadang ada yang berubah menjadi jerawat.

2. Sering Makan manis dan jarang makan buah dan sayur

Salah dua dari kebiasaanku adalah sering konsumsi teh tarik. Jadi ketika merasa sedikit stress aku minum teh tarik instans. Sebenarnya kondisi lambungku ga cocok tapi disikat aja. Selain bermasalah sama lambung ternyata juga mempengaruhi kulit wajah juga. Aku juga malas konsumsi buah dan sayur, semenjak bermasalah pada kulit aku jadi lebih rajin konsumsi buah dan sayur

3. Sering begadang

4. Malas double cleansing