seru deh acaranya.
so, meskipun di lantai 2 ada ruangan spa & facial, kami berjumpul di ruang diskusi jd ga mengganggu customer yg datang.
15/10/16 memperingati Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (HCTPSS) atau Global Handwashing day bersama siswa/i TK Adeirma PTPN IV desa Pondok Tengah
Pada hari sabtu, 15 oktober 2016 kami melaksanakan kegiatan penyuluhan CTPS kepada siswa/i TK Adeirma. ini kami laksanakan untuk memperingati HCTPSS
kenapa kami memilih TK adeirma?
1. karena dekat posko kami
2. karena bertepatan diwilayah PBL kami
3. dan kami juga sudah dapat izin dari guru TK nya
Penyuluhannya kami mulai dengan cara mengajak siswa/i TK untuk senam "pokemon".
baru tahukan ada senam pokemon?
biat ga mainstream kayak senam pinguin
yap, senam pokemon sebenarnya ga baru-baru kali. buktinya video sudah ada di youtube jadi tinggal dilihat, dipelajari, & dimodifikasi terua diajarkan deh
selain itu, lagu pokemon memang sedang diminati anak-anak di daerah kami, Desa pondok Tengah. jadi ada nilai plus nya.
setelah senam, barulah kami memulai penyuluhan dengan menenalkan 7 langkah cuci tangan menggunakan backsound. setelah mengenalkan dan mengajarkan barulah kami mengajari mereka dengan cara mempraktekkan lansung tiap siswa (berhubung jumlah siswanya sekitar 30an jadi ga lama)
setelah itu kami bernyanyi dan senam lagi ( ini permintaan siswanya loo) dan pulanggg
nah, Kenapa diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Seduni ( HCTPSS)?
Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (HCTPSS) atau dalam bahasa inggrisnya Global Handwashing day diperingati setiap tanggal 15 Oktober tiap tahun. Global Handwashing Day pertama kali dilaksanakan pada hari rabu, 15 oktober 2008 oleh PBB dan semenjak saat itu diperingati sebagai hari sedunia.
Secara khusus, WHO (Cabang PBB yg bergerak dibidang kesehatan adalah WHO) merekomendasikan penggunaan Pencuci tangan berbahan dasar alkohol sebagai sarana pilihan untuk antisepsis tangan rutin dalam situasi klinis, kecuali ketika tangan terlihat kotor atau kotor dengan cairan tubuh atau tangan kotor yg disebabkan kontaminasi /kontak langsung dgn sumber penularan penyakit, direkomendasikan mencuci tangan menggunakan sabun
jadi tujuan didirikannya Hari Cuci tangan adalah untuk mengajak masyarakat melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap berbagai penyakit menular, termasuk penyakit yg disebabkan oleh virus, bakteri, spora jamur, dll
karena dengan membiasakan diri untuk mencuci tangan akan menjadikan tangan bersih dan bisa menimalisasi terjadinya penularan memalui kontak langsung dengan tangan sehingga dapat menurunkan angka penularan penyakit.
terutama dikalangan balita dan anak-anak yg sangat rentan terkena penyakit menular seperti diare, hepatitis A, muntaber dll. CTOS ini dapat menjadi kebiasaan mereka yang dapat dilakukan dan menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dikalangan anak-anak.
CTPS bukan hanya berfungsi untuk mengurangi angka penularan penyakit yg disebabkan oleh virus, bakteri, spora saja tetapi dapat mencegah terjadinya kecacingan pada anak yg disebabkan melalui penularan vecal-oral ataupun melalui tangan kotor setelah bermain.
berikut adalah 7 langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) yg direkomendasikan:
- mencuci tangan pada air yg mengalir dan menggunakan sabun (sabun merk apapun bisa)
1. mulai dari depan yaitu menempelkan kedua telapak tangan dan menggosoknya dgcara memaju mundurkan tangan kiri dam kanan secaa bergantian
2. menggosok pungung tangan
3. menggosok sela-sela jari
4. menggosok buku-buku jari dengan cara menggenggam kedua tangan
5. menggosok kuku-kuku jari
6. menggosok jempol dan
7.pergelangan tangan
selesai & bilas sampai tangan menjadi kesat dan tidak licin
***
sumber : http://www.who.int/gpsc/events/2008/15_10_08/en/
sebagai seorang blogger. aktivitas bloging adalah salah satu rutinitas yg selalu aku kerjakan. disetiap ada waktu luang aku menyempatkan diri untuk menulis. menulis apa saja yg bisa ditulis. termasuk tentang keseharian, kegiatan besar yg aku kerjakan, dan sesuatu yg bermanfaat untuk dibagikan ke orang -orang.
sebenarnya diskusi dan penyuluhan tentang TOGA telah pernah dilakukan tetapi kurang adanya keaktifan masyrakat.