Operasi bariatrik, sabahat baru penderita obesitas

July 21, 2017

(artikel ini sebenarnya di publish pada bulan april 2017, tanggal nya lupa. suatu ketika artikel ini terhapus karena waktu itu lagi buru-buru mau hapus artikel lain. dan ternyata artikel ini yang terhapus. setelah mencoba beberapa kali pemulihan akhirnya tidak bisa di pulish ulang otomatis. jadilah republish manual)

************************************************************
Hai hai hai,
Hai all, hai beauties

Guys, kalau kita bebicara tentang kesehatan di Indonesia selalu menjadi sebuah topik hangat yang diperbincangkan dari berbagai kalangan. Baik itu  dari sisi kemajuan teknologi dibidang kesehatan, pelayanan kesehatan maupun permasalahan kesehatan di masyarakat. Masalah-masalah tersebut datang silih berganti seakan tidak ada habisnya.


Double burden of disease (beban ganda) adalah permasalahan kesehatan yang saat ini Negara kita alami. Double burden of disease  yaitu suatu permasalahan kesehatan yang biasanya dialami oleh Negara-negara sedang berkembang dimana belum tuntasnya penanganan terhadap permasalahan penyakit menular kemudian muncul permasalahan penyakit tidak menular di masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup.


Yap, gaya hidup saat ini memang tidak terlepas dari berbagai hal yang instan termasuk pada konsumsi masyarakat. Terdapat berbagai jenis makanan instan dan gerai makanan cepat saji di berbagai daerah apalagi Kota-kota besarnya kan guys. Makanan-makanan itu memberikan pesona dan daya tarik kepada kita sehingga tidak sedikit dari kita yang lupa akan akibatnya jika berlebihan dikonsumsi.


 Salah satu akibatnyanya adalah gemuk dan Obesitas.

Saat ini tidak susah bagi kita untuk menemukan orang gemuk  disekitar kita. Di halte, di jalan, di pasar, di Mall, dan di rumah juga ada.


Meskpipun gemuk (over weight) belum tentu obesitas tetapi jika pola konsumsi yang tidak di jaga dan minimnya aktivitas fisik juga dapat memicu terjadinya obesitas. Lah, kalau sudah begitu kan penanganannya jadi lebih serius.


FYI guys, Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 lalu menyatakan bahwa pada usia dewasa (>18 tahun)  terdapat 26,3% penduduk mengalami kelebihan berat badan (14,8% di antaranya obesitas, IMT>27). Dan Indonesiajuga termasuk masuk 10 besar negara dengan penderita obesitas terbanyak. Sekitar 40 juta orang di Indonesia menderita obesitas.



Obesitaskah kita?

Sebelum bercerita tentang obesitas lebih lanjut  dan bagaimana cara mengatasinya. Ada baiknya kita berkenalan dulu dengan si- gemuk dan Obesitas ini.

“Overweight and obesity are defined as abnormal or excessive fat accumulation that may impair health”, menurut WHO (world Health Organization adalah Cabang PBB yang menangani tentang kesehatan)

Nah penasaran kan apakah kita termasuk kategori gemuk atau obesitas? Berikut adaah rumus menghitung BMI (body Mass Index) atau versi Indonesianya IMT (indeks Massa Tubuh) kita menurut WHO




Cara mengatasi Obesitas

Terdapat beberapa cara mengatasi Obesitas yaitu non surgical treatment dan surgical treatment
Non surgical treatment atau terapi tanpa operasi yaitu dengan cara pola makan hidup sehat seperti mengurangi porsi makan, mengurangi makanan berlemak , minum obat (harus hati-hati guys), dan lain-lain.

Berikut adalah brosur dari Departemen Kesehatan RI

********************

Cara ini cukup efektif untuk mengatasi obesitas tetapi kita harus sabar guys.Menahan hawa nafsu ketika melihat makanan memang ga gampang. Sama seperti ketika ketika kita melihat Es campur disaat puasa ramadhan. Sangat menggiurkan tapi harus di tahan.

Selain itu harus  sabar menunggu penurunan berat badan plus olah raga teratur. Eits, olah raganya juga jangan sembarangan guys yang khusus orang obes yaa. And Please, don’t forget to our limit. Jika kita menderita penyakit tertentu seperti diabetes, jantung coroner, hyperlipid, dll kita harus berkonsultasi dulu ke dokter agar diberi menu dan jenis olah raga yang sesuai dengan kondisi tubuh kita (jadi lebih aman kan?).

Memang cara mengatasi obesitas secara non-surgerical treatment agak ribet dan membutuhkan kesabaran dan  juga ketelatenan dari kita. Tetapi percayalah “bahwa hasil tidak akan menghianati usaha”, begitu kata pepatah. Dan selalu optimis  #dietygtidakpernahgagal guys.


“Terus kalau kita orang yang ga sabaran dan kurang telaten gimana? ”
“Kalau kita sibuk kerja dan tidak memiliki waktu luang gimana?


Ada satu solusi lagi mengatasi Obesitas yaitu

Surgical treatment atau terapi melalu operasi

Surgery, bariatric surgery, offers the only modality that provides long term weight loss and weight loss maintenance.Surgery is a tool and as such it is very limited at best”, kata IFSO (Internatioal Federation for the Surgery of Obesity and Metabolic Disorders)

Jangan parno dulu ketika mendengar kata Operasi guys and care with passion . Di zaman yang serba canggih seperti ini ada berbagai cara operasi yang dapat dilakukan tanpa membelah perut kita menjadi dua (bukan seperti yang ada di drama-drama ya).


Operasi bariatrik
Operasi bariatrik / bedah bariatrik yaitu operasi pengecilan dan bypass lambung  adalah salah salah satu cara untuk mengatasi obesitas. Bedah penurunan berat badan didasarkan pada prinsip-prinsip penurunan asupan kalori dan / atau malabsorpsi kalori di saluran gastro-intestinal.


Operasi bariatrik ini menggunakan teknik laparoskopi / minimal invasif yaitu operasi dilakukan melalui lubang sayatan kecil berukuran 1cm sebanyak 3-4 buah. Jadi risiko pendarahan ketika operasi akan sangat minim.


Dr. Handy Wing, dokter spesialis bedah dari RS OMNI Alam Sutera menjabarkan bahwa saat ini operasi bariatrik dipandang sebagai terapi yang paling efektif mengatasi obesitas dengan efek bonus tambahan mengontrol penyakit diabetes. #OmniHospitals


Mungkin operasi bariatrik terdengar  cukup asing ditelinga kita terlebih untuk mengatasi obesitas dan kegemukan. Karena biasanya kita hanya mendengar jenis-jenis operasi estetika yang lebih umum dilakukan. Ya benar operasi bariatrik memang masih cukup asing di Indonesia tetapi tahukah kita bahwa negara-negara tetangga sepeti filiphina, singapura, negara-negara dari timur dan barat telah cukup populer menggunakan metode operasi ini untuk pasien obesitas dan diabetes .
Operasi Bariatrik juga dinilai mampu lebih efektif mengontrol diabetes dibandingkan perubahan gaya hidup dan terapi obat-obatan.

Mengapa?

Karena operasi ini dilakukan dengan cara pengecilan dan bypass lambung sehingga kapasitas lambung berkurang dan secara otomatis dapat mengurangi perasaan lapar pada tubuh kita (sistem kerja hormon pada tubuh kita) yang dapat membantu kita dengan mudah mengikuti pola hidup sehat pasca operasi. karena #dietygtidakpernahgagal guys.


Operasi Bariatrik di OMNI Hospital ALAM SUTERA
Care with passion and For Your Information guys, Operasi yang menggunakan  teknik laparoskopi ini memberi keuntungan bagi kita sebagai pasien karena adanya penguranngan rasa nyeri akibat bekas luka sayatan pasca operasi. Dan secara estetika  hampir tidak terlihat bekasnya”
jadi kalau perawatan yang super maksimal dapat menyamarkan bekas luka  dan badan kembali mulus. Right?

 “kalau mau operasi apakah kita harus ke luar negeri kayak ke Singapur gitu?”

TIDAK, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Selain kita harus memikirkan biaya operasi, kita juga harus memikirkan biaya transportasi dan penginapan selama disana. Karena di Indonesia tercinta ini telah ada rumah sakit yang menyediakan operasi bariatrik dan ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang berpengalaman. Jadi kita bisa menyimpan sisa uang yang berlebih untuk hal-hal yang bermanfaat lain.


OMNI Hospital Alam Sutera adalah salah satu Rumah sakit yang menyediakan operasi bariatrik. Bagi teman-teman yang tinggal di Jabodetabek tentunya pasti tahu tentang Rumah sakit ini kan? Terlebih OMNI Hospital group ini juga terdapat di daerah cikarang dan Pulomas.
OMNI Hospital Alam Sutera menyediakan berbagai jenis operasi dan dilengkapi peralatan medis yang bertaraf internasional, So don’t worry about facilities in this Hospital juga dokter-dokter spesialisnya guys. Ga perlu repot-repot ke Luar kan guys.


“kriteria pasien untuk operasi bagaimana ya?”

Syarat paling penting adalah para penderita obess (pastinya).


Dari website #omnihospitals , Kandidat yang paling merasakan manfaat pasca operasi adalah pasien dibawah 60 tahun, belum terlalu lama menderita diabtes dan yang fungsi pankreasnya masih cukup baik. Adapun pasien yang tidak gemuk dan gula darahnya masih stabil dan terkontrol dengan obat-obatan, bukan merupakan kandidat untuk memilih dan menjalani metode operasi ini guys.


 “kalau Biaya atau harga operasi kira-kira berapa ya?”

Honestly aku kurang tahu berapa cost yang dikeluarkan untuk operasi bariatrik ini secara detail. Karena diwebsite juga tidak menyertakan biaya operasi guys. Tapi perkiraan aku nih ya biaya operasi bariatrik  hampir sama dengan biaya operasi di Rumah Sakit swasta pada umumnya guys. Ga sampai berratus juta atau bermiliar-miliaran la. Yang pasti biaya yang kita keluarkan sesuai dengan fasilitas yang kita dapatkan guys.  So, don’t worry be happy.


Oya, kalau kamu benar-benar berminat dan penasaran dengan operasi ini kamu bisa menghubungi nomor telepon dibawah ini. Dan bagi kamu tinggal/sedang berada di Banten /sekitarnya kamu bisa langsung berkunjung ke rumah sakit Omni Hospital ini guys. Dijamin bakal dilayani oleh petugas kesehatannya yang sedang bertugas. 


Omni Hospital - Alam Sutera, Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Tangerang Selatan,
Banten- Indonesia
Tel: +62 21 2977 9999
EMERGENCY CARE: 1500-108 
enquiry.as@omni-hospitals.com


Buat yang penasaran bagaimana proses operasi bariatrik nih aku sajikan video dari OMNI hospital Alam sutera dan video versi aku. Hope you like it guys.

******


Tulisan ini diikutsertakan pada #lombablogbariatrik yang diadakan oleh OMNI Hospital Alam Sutera. Semoga melalui tulisan ini dapat membantu kalian yang sedang kebingungan dalam mengatasi masalah obesitas dan bisa menjadi bahan pertimbang pada kalian guys. Apapun jalan yang kamu pilih baik itu terapi operasi maupun non operasi adalah keputusan terbaik kamu (karena kamu telah berpikir mendalam).  
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua


Sumber :
Hasil riskesdas RI tahun 2013
Brosur obesitas Kemenkes RI

  *******************************************************************************

bye-bye



Irabintiazhari.blogspot.co.id

You Might Also Like

2 Comments

  1. lagi nyari-nyari informasi tentang ini ketemu di blog kakkak..
    mksh ya kk infonya

    ReplyDelete
  2. Ternyata ada solusi buat kurus selain makan obat ya
    Info yg bermanfaat kk

    ReplyDelete

Subscribe