Jogja trip

May 24, 2023

warna baju ku bersatu dengan warna daun-daun 

Haihaihai

Pada bulan Desember 2022 lalu, aku dan temanku menyempatkan pergi ke beberapa tempat di Yogyakarta. FYI ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki ditanah jawa karena sebelumnya belum rezeki aja hehe. Sebenarnya dipertengahan tahun 2018 aku merencakan ikut salah satu pelatihan di Jakarta, ternyata allah berkehendak lain seminggu sebelum berangkat aku diterima kerja then aku ga jadi berangkat ke Jakarta dan memilih kerja dulu. 

Foto saat di airport

Balik lagi ke cerita aku berangkat ke Yogyakarta atau jogja. Aku berangkat dari Bandaraa Hang Nadim, Batam yang artinya aku berangkat lebih dulu dari Bintan ke Batam menggunakan transportasi Speed boat setelah sampai di Pelabuhan naik taksi menuju Bandara. Dari Batam ke Joja perjalanan sekitar kurang lebih 2 jam lewat begitu juga kepulangan dari Yogyakarta International Airpot ke Hang Nadim kurang lebih lama perjalanan sama, tapi saat pulang kami menunggu di dalam pesawat lebih lama sebelum take off karena menunggu penumpang yang transit.

Sebenarnya trip kali ini bukan ke Jogja saja lebih ke daerah-daerah di sekitar jogja juga. Hari pertama kami ada kerjaan di Kebumen dan Magelang, sorenya kami menyempatkan berkunjung  tempat-tempat wisata di sekitarnya kalau bahasa kekiniannya healing  tipis-tipis kebetulan dekat dengan weekend




Ini tuh salah satu tempat rest area dari Kebumen menuju Magelang, aku lupa nama tempatnya padahal seingatku sempat foto biar jadi kenang-kenangan. Makanannya lumayan enak dan ga terlalu pedas. Tapi yang membuatku takjub adalah pemandangan disekitarnya. Untuk orang seperti aku yang sehari-hari tidak berada dilokasi yang dekat-dekat dengan laut akan senang melihat bentang alam yang hijau. Apalagi ada pintu airnya. 
Untuk di rest area kami tidak menghabiskan terlalu banyak waktu hanya makan, sholat da foto-foto.

Setelah itu kami berkunjung ke Magelang, rencana awal mau ke Bukit Rhema terlebih dahulu setelah itu berkunjung ke Candi Borobudur. Tetapi dikarenakan saat sampai di bukit rhema hujan deras jadilah kami mengabiskan cukup lama waktu di sana, sudah mulai sore dan  langsung berangkat ke Jogja.

Pertama kali naik mobil jeep menuju bukit Rhema

Tiket masuk ke Bukit rhema

Tampak depan Bukit Rhema

Berdasarkan cerita dari tour guide di dalam Bukit Rhema, kurang lebih cerita pembangunan Bukit Rhema ini di gagas oleh Bapak Daniel Alamsyah. Menurut kalian bentuk bangunannya seperti apa?
Ayamkah atau merpati?
Bangunan ini kalau dilihat sekilas mirip dengan bangunan berbentuk ayam yang ada jenggernya, padahal gedung ini sebenarnya berbentuk merpati


Kondisi di lantai 1

Berdasarkan keliling-keling gedung ini, aku menyimpulkan lantai 1 untuk berdoa, lantai 2 tersedia cafe, basement sebagai tempat doa yang terdapat pondok-pondoknya untuk semua agama.

Kondisi Basement

Basement ini diperuntukkan ruang doa untuk semua agama. Per desember 2022 sudah ada 12 tempat doa untuk semua agama. Pondok Daud tempat doa untuk umat kristiani. Ada mushollah juga. Dan untuk ruang doa agama hindu dan budha masih tahap pembangunan.
oya, harga tiket masuk 25 ribu sudah termasuk gratis ubi goreng yang diproduksi UMKM setempat loh.  Rasanya juga  enak

pemandangan setelah Hujan

Malamnya kami sampai di Jogja dan menginap di salah satu hotel di Area Malioboro agar lebih mudah mencari mengunjungi tempat wisata disekitar malioboro


Tidak lupa berfoto di sini

Jadi guys, mendapatkan foto ini meskipun ada beberapa orang yang masuk di frame juga butuh usaha hehe. Aku memang sengaja bangun lebih pagi agar bisa menikmati udara pagi di sekitar jalan malioro dan bisa mendapat spot foto yang bagus. Dan ternyata setelah sampai di lokasi sudah ada beberapa orang yang mulai mengambil foto. Padahal kalau tidak salah saat itu masih jam setengah tujuh pagi. 
Spot foto yang iconic kalo udah foto disini berarti sudah ke jogja heheh, ini versi ku.


foto bapak-bapak penarik delman

suasana jalan malioboro menuju pasar di pagi hari



 



You Might Also Like

0 Comments

Subscribe